Ciri-Ciri Kehamilan dan Tanda Positif Kehamilan

Tanda tidak pasti adalah perubahan – perubahan fisiologis yang dapat dikenali dari pengakuan atau yang dirasakan oleh wanita hamil. Beberapa peneliti mengemukakan beberapa gejala presumptif kehamilan yang meliputi:Amenorea, mual dan muntah, ngidam, singkope, sering miksi, konstipasi.

Kehamilan adalah suatu peristiwa bertemunya sel telur dan sel sperma hasil dari pertemuan itu akan bernidasi di dalam rahim selama beberapa waktu dan tumbung-kembang menjadi bayi. Berikut ini Ciri-Ciri Kehamilan dan Tanda Positif Kehamilan :



Amenorea (berhentinya menstruasi)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukkan folikel de graaf dan ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi. Lamanya amenorea dapat dikonfirmasi dengan memastikan hari pertama haid terakhir (HPHT), dan digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan dan persalinan. Tetapi, amenorea juga dapat disebabkan oleh penyakit kronik tertentu, tumor pituitary, perubahan dan faktor lingkungan, malnutrisi, dan biasanya gangguan emosional seperti ketakutan akan kehamilan.

Mual dan Muntah
Pengaruh esterogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari yang disebut morning sickness. Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis, tetapi bila terlampau sering dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut dengan hiperemesis gravidarum

Ngidam (mengingini makanan tertentu)
Wanita hamil sering menginginkan makanan tertentu, keinginan yang demikian disebut ngidam. Ngidam sering terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan dan akan menghilang dengan makin tuanya kehamilan.

Syncope (pingsan)
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan syncope atau pingasan. Hal ini sering terjadi terutama jika berada pada tempat yang ramai, biasanya akan hilang setelah 16 minggu.

Kelelahan
Sering terjadi pada trimester pertama, akibat dari penurunan kecepatan basal metabolism (basal metabolism rate-BMR) pada kehamilan, yang akan meningkat seiring pertambahan usia kehamilan akibat aktivitas metabolisme hasil konsepsi.

Payudara tegang
Esterogen meningkatkan perkembangan sistem duktus pada payudara, sedangkan progesteron menstimulasi perkembangan sistem alveolar payudara. Bersama somatomamotropin, hormon-hormon ini menimbulkan pembesaran payudara, menimbulkan perasaan tegang dan nyeri selama dua bulan pertama kehamilan, pelebaran puting susu, serta pengeluaran kolostrum.

Sering miksi
Desakan rahim kedepan menyebabkan kandung kemih cepat terasa penuh dan sering miksi. Frekuensi miksi yang sering terjadi pada triwulan pertama akibat desakan uterus terhadap kandung kemih. Pada triwulan kedua umumnya keluhan berkurang karena uterus yang membesar keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan, gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali kandung kemih.

Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltic usus (tonus otot menurun) sehingga kesulitn untuk BAB.

Perubahan warna kulit (pigmentasi) kulit
Pigmentasi terjadi pada usia kehamilan lebih dari 12 minggu. Terjadi akibat pengaruh hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.

Epulis
Hipertropi papilla ginggivae/gusi sering terjadi pada triwulan pertama.

Varises atau penampakkan pembuluh darah vena
Pengaruh esterogen dan progesteron menyebabkan pelebaran pembuluh darah terutama bagi wanita yang mempunyai bakat. Varises dapat terjadi di sekitar genetalian eksterna, kaki dan betis serta payudara. Penampakkan pembuluh darah ini dapat hilang setelah persalinan.

Tanda Pasti (Positif) Kehamilan
Tanda pasti adalah tanda yang menunjukkan langsung keberadaan janin, yang dapat dilihat langsung oleh pemeriksa. Tanda pasti kehamilan terdiri atas hal-hal berikut ini:

1. Gerakan Janin dalam Rahim
Gerakan janin ini harus dapt diraba dengan jelas oleh pemeriksa. Gerakan janin baru dapat dirasakan pada usia kehamilan sekitar 20 minggu.

2. Denyut Jantung Janin
Dapat didengar pada usia 12 minggu dengan menggunakan alat fetal electrocardiograf (misalnya dopler). Dengan stetoskop Laenec, DJJ baru dapat didengar pada usia kehamilan 18-20 minggu.

3. Bagian-bagian Janin
Bagian-bagian janin yaitu bagian besar janin (kepala dan bokong)serta bagian kecil janin (lengan dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua (trimester akhir). Bagin janin ini dapat dilihat lebih sempurna lagi menggunakan USG.

4. Kerangka Janin
Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG

0 Response to "Ciri-Ciri Kehamilan dan Tanda Positif Kehamilan"

Post a Comment